TINEMU.COM - Dara Puspita, band yang mengusung lagu-lagu pop, juga rock and roll, asal Surabaya yang berdiri tahun 1964, merupakan band yang seluruh anggotanya perempuan. Sebelumnya, dengan nama Irama Puspita, asuhan penyanyi Mus Mulyadi, band ini terdiri dari 13 orang perempuan antara lain; Titiek dan Lies Adjie Rahman, Ani Kusuma, dan Susy Nander.
Setelah Irama Puspita bubar, karena beberapa anggotanya mendirikan band sendiri. Masuklah Titiek Hamzah sebagai pemetik bass. Kemudian Lies masuk kembali menggantikan Ani Kusuma sebagai pemain gitar. Akhirnya, oleh promotor, kuartet Titiek AR, Lies Soetisnowati AR, Titiek Hamzah, dan Susy Nander diusulkan berubah nama menjadi Dara Puspita karena menurutnya lebih gampang untuk dilafalkan dan enak didengar, juga dengan alasan karena penggawanya masih gadis (dara) semua.
Baca Juga: Lili Tak Mampir ke Moskow
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh pihak keluarga yaitu atas nama Nina Tromp dan Cynthia van Ijzendoorn-Tromp, pada hari Minggu, 17 September 2023, sekitar pukul 22.35 WIB, Lies Soetisnowati Tromp dinyatakan meninggal dunia karena gagal jantung dan kombinasi penyakit lain yang dideritanya.
Almarhumah Lies AR atau Lies Soetisnowati Tromp yang lahir di Malang, 3 Januari 1946 ini, sejak tahun 1972 tak berapa lama dari resmi bubarnya Dara Puspita menetap di negeri Belanda. Bersama Titiek AR, saudarinya yang juga penggawa Dara Puspita, almarhumah mengunjungi Indonesia untuk liburan tahunan.
Namun, pada hari Jumat tanggal 15 September 2023, almarhumah mengeluh sakit di bagian perut dan kemudian dibawa ke RS Gatoel Mojokerto. Beliau dirawat di sana sampai meninggalnya. Pihak keluarga, sesuai isi rilis, berkeputusan untuk membawa jenazah almarhumah kembali ke Belanda.
Baca Juga: Moscow Central Diameter Keempat Telah Dibuka di Ibu Kota Rusia
Di dalam rilis tersebut, pihak keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberi perhatian kepada almarhumah sejak Dara Puspita berdiri sampai saat beliau meninggal dunia, termasuk, tentu saja, para penggemar Dara Puspita, dan atas doa-doa yang dipanjatkan untuk almarhumah.
Selamat jalan, maestro musik Indonesia.
Artikel Terkait
Prof. Melani Budianta Terima Penghargaan Sarwono Award 2023
Penalti
Pendirian Sekolah Adat, Upaya Lestarikan Adat Marapu di Sumba Timur
Mengapa Film Biopik Indonesia (Banyak yang) Gagal?
Lagu Baru Windy Saraswati: Mau Sentuh, Nikah Dulu