TINEMU.COM - Jajanan kekinian bernama ciki ngebul atau ice smoke banyak menarik minat masyarakat terutama anak-anak karena keunikannya. Jajanan ciki ngebul berupa makanan ringan warna-warni yang bisa mengeluarkan asap saat disantap.
Jajanan ciki ngebul dapat mengeluarkan asap yang berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.
Cairan nitrogen jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan. Sensasi inilah yang membuat ciki ngebul banyak menarik perhatian sekaligus digemari anak-anak.
Baca Juga: Gunung Api Marapi Alami Erupsi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Namun penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Puluhan anak SD di beberapa daerah dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap ciki ngebul.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya konsumsi jajanan ciki ngebul. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
Imbauan tersebut disampaikan dalam Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan nitrogen cair Pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023.
Baca Juga: Bukan Sekedar Mainan, Dosen Unpad Ungkap Manfaat Bermain Lato-Lato
“Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan,” kata Dirjen Maxi dikutip Tinemu dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Diantaranya radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ. Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Putra-Putri Riau, PT Pertamina Hulu Rokan Luncurkan Beasiswa S1 dan S2
Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.
“nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” terang Dirjen Maxi.
Artikel Terkait
Sarapan Belum Jadi Kebiasaan Bagi Anak-Anak Indonesia
Ini Pentingnya Sarapan Pagi Bagi Tubuh
Jajanan Mama Bhabin, Produk Olahan dari Negeri Rutah
Tak Tok Tak Tok Tak Tok⦠Adu Keberisikan Lato-Lato
Bukan Sekedar Mainan, Dosen Unpad Ungkap Manfaat Bermain Lato-Lato