• Selasa, 26 September 2023

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (189)

- Minggu, 17 September 2023 | 09:00 WIB
Cover Pahlawan Padang Gurun (Liang I Shen)
Cover Pahlawan Padang Gurun (Liang I Shen)

TINEMU.COM - “Sekarang keadaan sudah lain, hendaklah kau dengarkan pula uraianku,” jawab Ci In Hong dengan tertawa;

“Tiga tahun yang lalu Toasupek telah menjadi koksu kerajaan Kim, maka ia pun makin mendesak dan memancing dengan berbagai janji muluk-muluk kepada guruku agar mau membantunya.

Paling akhir Toasupek sendiri berkunjung ke tempat kediaman guru dan bertanya secara tegas apa maksud guruku sesungguhnya, mengapa selalu menolak untuk membantunya?

Lantaran terdesak, terpaksa Suhu menggunakan siasat mengulur waktu, pura-pura menyatakan akan mempertimbangkan undangannya, tapi sebelum berangkat masih ada urusan-urusan rumah tangga yang perlu dibereskan dulu. Setelah Toasupek memberikan batas tempo tertentu, kemudian beliau baru angkat kaki.

Setelah Toasupek pergi, Suhu telah mengeluarkan isi hatinya padaku, katanya, ”Kita sama-sama orang Han, sebaliknya Toasupekmu sekarang telah menjadi Koksu negeri Kim dan secara kejam membunuh pahlawan-pahlawan bangsa yang menentang Kim, kejahatannya makin lama makin menyolok, aku tak sudi mementingkan hubungan baik pribadi dan melupakan kepentingan negara dan bangsa.

Sesungguhnya sudah lama aku ingin melabrak dia, tapi pertama karena kekuatanku tidak dapat menandingi dia, kedua kepandaianmu juga belum sempurna, bila aku adu nyawa dengan dia akan berakhir ilmu perguruan kita akan putus di tanganku, sebaliknya tinggal Yang Thian-lui saja yang monopoli kepandaian perguruan kita, hal ini aku merasa berdosa kepada leluhur perguruan, sebab itulah aku bersabar sampai sekarang.

Beberapa tahun terakhir ini kupercepat memberi petunjuk ilmu silat padamu, sementara dapat menghindari perpecahan dengan Yang Thian-lui, aku harap kau dapat memahami jerih ayahku ini. Tapi kini aku tak dapat main ulur waktu lagi, boleh kau melarikan diri ke selatan saja.”

Sejak kecil aku sudah piatu dan dibesarkan Suhu, budi kebaikan perguruan melebihi ayah-bunda sendiri. Dengan sendirinya aku tidak membiarkan Suhu sendiri yang menghadapi kesukaran.

Aku mengusulkan agar diriku saja yang pergi melakukan pembunuhan gelap terhadap Yang
Thian-lui, tapi Suhu tidak mengizinkan.

Sebelum mengambil keputusan apa-apa, sementara itu batas waktu yang diberikan Yang Thian-lui sudah hampir tiba. Syukur pada saat itu seorang sobat baik Suhu telah datang, pembicaraan sang tamu itulah yang telah menyelesaikan persoalan rumit kami. Coba kau terka, siapakah sang tamu itu?”

Bing-sia melengak, jawabnya kemudian, “Dari mana aku bisa tahu?”

“Ia adalah ayahmu, Beng-tayhiap?” kata In-hong dengan tertawa.

“O, kiranya ayah dan gurumu adalah kawan kawan baik, pantas saja!” kata Bing-sia.

“Pantas apa?” tanya In-hong dengan heran.

“Sebentar akan kuceritakan, kini kau meneruskan dulu kisahmu,” kata Bing-sia.

Halaman:

Editor: Dedy Tri Riyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (198)

Selasa, 26 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (197)

Senin, 25 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (196)

Minggu, 24 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (195)

Sabtu, 23 September 2023 | 09:00 WIB

Auman Sang Singa Tua

Jumat, 22 September 2023 | 18:23 WIB

Lantunan Buku Harian Dido

Jumat, 22 September 2023 | 18:05 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (194)

Jumat, 22 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (193)

Kamis, 21 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (192)

Rabu, 20 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (191)

Selasa, 19 September 2023 | 09:00 WIB

Lili Tak Mampir ke Moskow

Senin, 18 September 2023 | 19:09 WIB
X