Cerbung: Pahlawan Padang Gurun (1)

- Minggu, 12 Maret 2023 | 12:25 WIB
Ilustrasi Pengembara Gurun di China (Julia Vox (Pexels))
Ilustrasi Pengembara Gurun di China (Julia Vox (Pexels))

TINEMU.COM - Cerita silat klasik berjudul "Pahlawan Padang Gurun" atau yang dalam bahasa aslinya "Han Hay Hiong Hong" ditulis oleh Liang I Shen dan disadur oleh Gan K.L. selain dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia juga diceritakan ulang olehnya.

Berlatar pada masa Dinasti Song dan Kerajaan Kim atau Chim dari Manchuria dengan tokoh utama bernama Li Su Lam anak dari Li Hi Ko di sebuah kota bernama Bu Seng.

Cerita silat klasik ini sengaja Tinemu unggah sembari menunggu terusan dari Cerbung Anak-Anak Sorotan yang karena kesibukan penulisnya belum sempat dikerjakan kembali. Demikian disampaikan, semoga para pembaca maklum adanya.

===

Kota Bu-seng tatkala itu sudah seratusan tahun dikuasai kerajaan Kim (Chin, dari suku Nuchin, Manchuria), Kerajaan Song hijrah ke selatan juga hampir seratus tahun lamanya.

Li Su-Lam adalah keturunan keluarga panglima perang, tapi sudah lama bertani dikampung halaman. Sejak angkatan ayahnya keadaan keluarga sudah tiada bedanya sebagaimana keluarga petani biasa. Ilmu silat keluarganya lambat laun juga musnah. Ayahnya, Li Hi-ko, terhitung terpelajar, selain bertani iapun merangkap membuka sebuah sekolah pribadi sehingga kehidupannya tidaklah terlalu susah.

Baca Juga: Berhak 100 Tahun

Pada permulaan Song-leng-cong naik tahta (tahun 1206), Timujin telah mempersatukan Mongol, oleh kepala-kepala kelompok suku ia diangkat menjadi Jenghis Khan dan mulai memerangi kerajaan Kim.

Pada saat itulah Li Hi-ko ditawan pasukan Mongol dan dijadikan kuli kerja paksa. Peperangan itu kemudian tertunda karena pihak Mongol harus berurusan dengan kerajaan Sehe sehingga negeri Kim sementara menjadi aman. Namun berakhirnya peperangan itu tidak berarti dibebaskannya Li Hi-ko, besar kemungkinan pihak Mongol sangat memerlukan tenaga sehingga kuli-kuli kerja paksa tawanan itu ikut terbawa pula ke Mongol.

Waktu Li Hi-ko ditawan itu usia Li Su-Lam baru 3 tahun. Namanya "Su-lam" berarti rindu selatan. Lantaran ayahnya tetap setia kepada kerajaan Song yang waktu itu hijrah ke selatan, maka dia sengaja memberi nama demikian kepada puteranya.

Pada usia 7 tahun, Su-lam mengalami sesuatu yang luar biasa. Seorang teman baik ayahnya sejak kanak2 yang belajar silat di Siau-lim-si waktu itu telah termashur sebagai seorang pendekar besar di dunia Kangouw, ketika pulang pulang kampung dan mengetahui nasib malang Li Hi-ko itu, ia sangat menyesal dan terharu. Melihat Su-lam sangat pintar dan
lincah, pendekar besar itu lantas mengambilnya sebagai murid kedua.

Dengan cepat 10 tahun telah lalu, Su-lam telah tamat belajar. Mengingat cita-cita sang ayah, Su-lam pikir kalau ibunya yang sudah tua itu wafat, maka iapun akan menggabungkan
diri ke selatan.

Baca Juga: Kertas: Bacaan dan Kegunaan

Pada musim semi tahun itu, seorang teman ayahnya yang ditawan bersama ke Mongol tiba-tiba berhasil lolos dan pulang kampung, menurut keterangannya beberapa tahun yang lalu masih sering bertemu ayah Su-lam, tapi kemudian lantas putus hubungan dan tidak tahu kabar beritanya.

Ibu Su-lam yang sudah tua itu siang malam terkenang kepada sang suami, maka Su-lam lantas disuruh mencari ayahnya ke Mongol. Mana wanita itu dapat membayangkan bahwa sebelum mengetahui jejak ayahnya ditengah jalan Su-lam sudah terkurung ditengah gurun pasir yang luas itu.

Halaman:

Editor: Dedy Tri Riyadi

Terkini

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (16)

Senin, 27 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (15)

Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (14)

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (13)

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (12)

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (11)

Rabu, 22 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (10)

Selasa, 21 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (9)

Senin, 20 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (8)

Minggu, 19 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (7)

Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (6)

Jumat, 17 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (5)

Kamis, 16 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (4)

Rabu, 15 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (3)

Selasa, 14 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (2)

Senin, 13 Maret 2023 | 09:00 WIB

Cerbung: Pahlawan Padang Gurun (1)

Minggu, 12 Maret 2023 | 12:25 WIB

Usia: Majalah dan Rumah

Minggu, 12 Maret 2023 | 11:10 WIB
X