• Selasa, 26 September 2023

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (76)

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:00 WIB
Sampul Cerbung (Playground AI)
Sampul Cerbung (Playground AI)

TINEMU.COM - “Mau lari kemana?” bentak Su-lam.

Mendadak Lama itu menggetarkan tongkatnya, ke sembilan gelang tembaga pada ujung tongkat lantas terlepas dan menyambar ke arah Su-lam dan Bing-sia.

Gelang-gelang tembaga itu tidak cuma mengacaukan pikiran lawan dengan suaranya yang berisik, tapi bila perlu dapat pula digunakan sebagai senjata rahasia. Namun paduan pedang-pedang Su-lam dan Bing-sia laksana benteng baja yang tak tertembuskansuara gemerincing yang nyaring, gelang-gelang tembaga terpental semuanya dan ada yang terbelah menjadi dua.

“Bersihkan sisa-sisa musuh lebih penting, lekas kau pergi membantu To Hong dulu!” seru Bing-sia sambil berlari ke arah Nyo Wan. Rupanya Bing-sia sangat ingin berkawan dengan
Nyo Wan, maka kesempatan hendak digunakannya untuk bahu membahu menghalau musuh bersama Nyo Wan.

Baca Juga: Pesona Pulau Moyo Pikat Selebritas Dunia, Dari Putri Diana Hingga David Beckham

Beberapa orang yang mengerubut To Hong tadi sementara itu sudah ketakutan mereka berteriak terus lari. To Hong juga tidak perduli mereka, segera ia mengejar si Lama jubah merah. Untuk menjaga jika ada kemungkinan yang tidak diinginkan, Li Su-lam lantas menyusul untuk membantunya bila perlu.

“Apakah Lama ini yang semalam hendak mencari Jisukoku?” tanyaTo Hong.

“Benar,” jawab Su-lam. “Dia sudah dilukai oleh Beng-li hiap.”

“Jangan sampai dia lolos!” ujar To Hong dengan gemas.

Saat itu si Lama sudah berhasil merebut seekor kuda dan baru saja mencemplak ke atas kuda. Cepat To Hong menyambitkan Tok-liong-piau susul menyusul. Lantaran sebelah bahunya sudah terluka, gerakan tongkatnya menjadi kurang lincah, sebuah Tok-liong-piau kena dipukul jatuh, tapi Tok-liong-piau berikutnya telah mengenai punggungnya. Kontan Lama itu terjungkal ke bawah kuda dan menjerit ngeri, iapun binasa bermandikan darah.

Saat mana Nyo Wan lagi kewalahan menandingi Tun-ih Pin, syukur Bing-sia datang memburu, sekali serang segera menggunakan jurus mematikan. Sudah tentu Tun-ih Pin bukan lawan enteng, ia putar gaetannya yang berujung tajam buat balas menusuk, serangan ini memaksa lawan harus menyelamatkan diri lebih dahulu bila tidak ingin terluka bersama.

Baca Juga: Coldplay Lebih dari Sekedar Permainan Musik yang Dingin

Cuma sayang perhitungan Tun-ih Pin rada keliru, yang dia hadapi bukan hanya Bing-sia seorang, tapi di sebelahnya masih ada seorang Nyo Wan. Kesempatan baik itu telah digunakan Nyo Wan, tahu-tahu ujung pedangnya telah mengancam dada musuh.

Dalam keadaan tergencet dari kiri-kanan, terpaksa Tun-ih Pin harus menyelamatkan diri lebih dahulu. Namun betapa gesitnya Bing-sia, pedangnya putar membalik terus menebas miring ke bawah, kontan bahu kiri Tun-ih Pin terluka, untung Tun-ih Pin keburu melompat mundur, kalau tidak sebelah lengannya tentu sudah buntung.

“Tinggalkan nyawamu!” bentak To Hong. Begitu gemasnya terhadap Tun-ih Pin, sekaligus tiga buah Tok-liong-piau lantas disambitkan secara susul menyusul.

Halaman:

Editor: Dedy Tri Riyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (198)

Selasa, 26 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (197)

Senin, 25 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (196)

Minggu, 24 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (195)

Sabtu, 23 September 2023 | 09:00 WIB

Auman Sang Singa Tua

Jumat, 22 September 2023 | 18:23 WIB

Lantunan Buku Harian Dido

Jumat, 22 September 2023 | 18:05 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (194)

Jumat, 22 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (193)

Kamis, 21 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (192)

Rabu, 20 September 2023 | 09:00 WIB

Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (191)

Selasa, 19 September 2023 | 09:00 WIB

Lili Tak Mampir ke Moskow

Senin, 18 September 2023 | 19:09 WIB
X