TINEMU.COM - Gen Z, mereka yang lahir periode 1997-2012, barangkali tak terlalu akrab dengan nama Tina Turner, penyanyi kenamaan asal Amerika yang meninggal dunia pada 24 Mei 2023 di usia 83 tahun, setelah berjuang lama melawan sakit yang dideritanya.
Kebanyakan Gen Z umumnya lebih akrab dengan nama-nama seperti Jennifer Lopez, Jennifer Hudson, Beyonce, Fergie, Rihanna, Lady Gaga, Pink, Kelly Clarkson hingga Miley Cyrus. Padahal, tanpa kiprah Tina Turner di panggung musik dunia, nama-nama penyanyi beken itu bisa jadi akan mati gaya.
Tina Turner adalah ratu dan ikon Rock n Roll dunia. Ia adalah sang pendobrak "kenormalan" dalam pertunjukan musik. Jika sebelum era Tina Turner, saat tampil di atas panggung, biduanita selalu tampil sopan, cenderung menjadi pendiam dan tak banyak bergerak, maka Tina Turner mengobrak-abrik kebiasaan itu. Tina Turner tampil urakan.
Baca Juga: Puluhan Tim Softball Mahasiswa Siap Beradu di UGM Softball Cup 2023
Aksi-aksi panggung Tina Turner--seperti saat dia menyanyikan lagu Proud Mary yang tayangannya dapat kita simak bersama di YouTube--adalah kebalikan dari gerak-gerik penampilan penyanyi wanita gaya "tradisional".
Tina Turner membiarkan rambutnya awut-awutan. Dia bergerak bebas dan lincah mengikuti alunan musik yang enerjik mengentak-hentak dalam tempo yang turun naik.
Sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya mengikuti irama lagu, dalam balutan busana yang bagi kebanyakan orang akan dianggap berani, Tina Turner terus-menerus ngoceh menyapa penonton, berteriak dan tentu saja diteruskan dengan bernyanyi.
Uniknya, meski gerakan-gerakan tariannya berlangsung sangat intens dan atraktif, suara lantang Tina Turner tetap stabil.
Di sinilah letak keistimewaan seorang Tina Turner. Suaranya bisa tetap powerful di tengah-tengah aksi panggungnya yang sangat memikat dan dinamis.
Para Pewaris Tina Turner
Koreografi berlevel tinggi saat di atas pentas didukung gaya busana serba glamor yang ditampilkan Tina Turner, saat ini menjelma dalam diri Beyonce. Beyonce sendiri pernah berkata "Sejak saat ini dan nanti, saat saya berpikir tentang siapa sosok yang menginspirasi saya, saya pikir adalah dua Tina dalam hidup saya, ibu saya, Tina dan tentu saja, Tina Turner yang mengagumkan."
Seperti Beyonce, Fergie juga menjadikan Tina Turner sebagai inspirator. Pada majalah Rolling Stone (2006) Fergie menceritakan pengalamannya nonton konser Tina Turner bersama sang ayah. "Dia (Tina Turner-red) menunjuk ke arah saya. Itu bermakna besar sekali. Saya suka energi dan spontanitasnya," ucap Fergie.
Warna musik yang konsisten dibawakan Tina Turner selalu memuat unsur-unsur rock, R&B dan pop hingga suara yang dihasilkan menjadi khas. Kekhasan ini semakin terasa karena didukung suara Tina yang cenderung serak-serak basah bahkan ketika memainkan nada-nada tinggi.