TINEMU.COM - Ada yang menarik ketika menelusuri koleksi perpustakaan Omah Otara di Tangerang Selatan. Saya menemukan beberapa buku-buku jenis “movie tie-in” Indonesia yang berumur cukup tua, yaitu buku “Tjitra” 1950, diterbitkan penerbit Gapura N.V. Djakarta (atau selanjutnya disebut Gapura).
Ingatan saya langsung melayang pada penerbitan buku jenis “movie tie-in” yang meski di sini istilahnya kurang dikenal publik, produknya sangat banyak pada era 1970-an dan 1980-an.
Beberapa dulu diantaranya illegal, alias tidak mengantungi hak cipta penerjemahan, misalnya buku novelisasi serial James Bond 007 karya Ian Flemming yang diterbitkan penerbit Roket.
Era 1980-an penerbit Cypress yang beralamat di dekat Pasar Senen, Jakarta Pusat, cukup giat menerbitkan buku “movie tie-in” dengan menerbitkan buku “Superman”, “Flash Gordon” sampai “Bionic Benji”.
Baca Juga: Antara Baju dan Paku
Dibandingkan dengan seri James Bond penerbit Roket, buku terbitan Cypress lebih tepat sebagai buku jenis “picture book” dengan sedikit penulisan narasi disertai gambar berukuran besar dari filmnya.
Dalam sejarah industri perbukuan, ada satu jenis produk “movie tie-in” yang artinya buku sebagai produk penyerta, turunan, atau pendamping film yang sedang tayang di bioskop dan televisi. Pengertian lainnya bisa disebut “buku lintas media” karena ditujukan bagi pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai cerita, karakter, atau hal lainnya dari sebuah film yang tengah beredar, menurut penjelasan Esther Margolis, direktur penerbit buku Newmarket Press, salah satu penerbit Amerika yang cukup sering menerbitkan buku jenis ini.
Ketika menerbitkan buku “movie tie-in” Newmarket Press dikenal pernah bekerja sama dengan berbagai studio besar Hollywood macam Columbia, Tri Star, dan Universal Pictures pada 1981-2011.
Baca Juga: Tino Sidin: Iklan, TVRI, Buku
Istilah “movie tie-in” ini tak jelas siapa dan tahun berapa tepatnya pertama kali dicetuskan, karena baru dianggap sebagai bagian penting dari industri penerbitan buku besar di Amerika dan Inggris awal era 1980-an, menurut Judy Mandell dalam bukunya “Book Editors Talk to Writers” (John Wiley & Sons,1995) tentang seluk-beluk industri penerbitan buku Amerika.
Artikel Terkait
Hafez Shams, Penyair Legendaris Iran Abad 13 yang Populer Hingga Saat Ini
Mengenal Mahakarya Sa’di Shirazi 8 Abad Silam: Bustan dan Gulistan
Sa’di Shirazi Sang Sufi, Pengembara, dan Penyair Abad 12
Kampanyekan Naik KRL Commuterline, Slank Ciptakan Lagu 'Gaya Generasi Urban'
Cerbung Zabidi Zay: Petualangan Bocah-Bocah Sorotan (35)
Mengenal Omar Khayyam Matematikawan Sekaligus Penyair (1)