Syekh Uthman bin Farooq Mengisi Kajian Dialog Agama Real Masjid, Yogyakarta

- Kamis, 23 Maret 2023 | 23:30 WIB
Real Masjid Gelar Kajian Dialog Agama Bersama Imam dan Khatib Masjid Ar-Ribbat San Diego California Amerika Serikat (AS) Syekh Uthman bin Farooq (Samara UIN)
Real Masjid Gelar Kajian Dialog Agama Bersama Imam dan Khatib Masjid Ar-Ribbat San Diego California Amerika Serikat (AS) Syekh Uthman bin Farooq (Samara UIN)

TINEMU.COM - Real Masjid menggelar Kajian Dialog Agama bersama Imam dan Khatib Masjid Ar-Ribbat San Diego California Amerika Serikat (AS) Syekh Abu Yusuf Uthman bin Farooq al-Yusufzai atau lebih dikenal dengan nama Syekh Uthman bin Farooq. Kajian Dialog Agama tersebut bertempat di Auditorium Real Masjid di Jalan Pajajaran (Ring Road Utara) No.17, RW.2, Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Syekh Uthman bin Farooq yang memiliki semangat berdakwah sejak berusia belia ini, adalah warga negara Afghanistan yang lahir di Islamabad, Pakistan sebelum kemudian saat masih kecil, dia bermigrasi dengan orang tuanya ke Inggris, dan akhirnya menetap di AS di mana ia menjadi Imam dan Khatib dari Masjid Ar-Ribbat di San Diego, California.
 
Sejak masih sangat muda, Syekh Uthman bin Farooq sudah getol dalam mendakwahkan Islam, dan aktif mempelopori upaya untuk mengorganisir pemuda muslim dan menggerakkan kegiatan Islam.
 

Arif Wahyudi selaku Humas Real Masjid mengatakan bahwa tema dari dialog agama yang diselenggarakan ini adalah 'Moderasi Beragama Menjadi Sarana Mewujudkan Kemaslahatan Kehidupan Beragama dan Berbangsa Yang Harmonis, Damai, dan Toleran Bagi Indonesia Maju.'

Menurut Arif, "Esensi dari kajian ini adalah memanusiakan manusia. Karena setiap pemeluk agama mesti mengamalkan ajaran agamanya yang ramah, bukan yang marah. Menunjukan agama yang merangkul, bukan memukul. Agama yang tidak menghina, tapi membina."

"Moderasi beragama sendiri adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam bingkai kehidupan bersama," imbuhnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 23 Maret 2023.

Pemerintah sendiri, kata Arif, saat ini tengah gencar mengupayakan penguatan moderasi beragama yang menjadi salah satu program untuk menangkal paham atau ideologi transnasional masuk ke negara Indonesia.

Baca Juga: Ngabuburit yang Bukan Sekadar Buang Waktu

Real Masjid Gelar Kajian Dialog Agama Bersama Imam dan Khatib Masjid Ar-Ribbat San Diego California Amerika Serikat (AS) Syekh Uthman bin Farooq
Real Masjid Gelar Kajian Dialog Agama Bersama Imam dan Khatib Masjid Ar-Ribbat San Diego California Amerika Serikat (AS) Syekh Uthman bin Farooq (Samara UIN)

Menurut dia, setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi oleh upaya pemerintah ini, yang pertama adalah berkembangnya cara atau sikap, maupun perilaku beragama yang ekstrem dan mengabaikan martabat kemanusiaan.

Kedua, berkembanganya klaim kebenaran subjektif dari tafsir diinternal masing masing kelompok agama. "Beberapa kelompok menolak perbedaan dan mengklaim sistem yang mereka bawalah yang paling benar padahal warna-warni perbedaan pemahaman mestinya menjadi sebuah kekayaan budaya yang luar biasa", katanya.

Tantangan ketiga adalah berkembangnya cara pandang, sikap dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan budaya.

Lebih lanjut Arif menyampaikan, ada empat indikator yang menjadi tolok ukur dalam moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan adaptif terhadap tradisi lokal.

Baca Juga: Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (12)

"Jika keempat indikator ini bernilai tinggi, maka dipastikan bahwa moderasi beragama di wilayah tersebut sudah baik namun bukan berarti sudah aman. Sebab, jika salah satu indikator di atas tidak diimplementasikan dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan terjadi ketidakharmonisan yang kemudian bermuara pada intoleransi, ini bisa terjadi," jelasnya.
 
Tidak lupa, Arif mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan moderasi beragama guna menangkal intoleransi demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.**

Editor: Dedy Tri Riyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X