TINEMU.COM - Apa jadinya ketika sobatmu ternyata iblis? Apa yang kamu lakukan ketika mengetahui sobatmu ternyata seorang pemangsa yang sudah menghabisi sekian banyak orang tapi dia melindungimu? Demikian inti cerita “Uncle Peckerhead” (2020).
Berteman dengan Iblis
Berkisah tentang perjalanan grup musik punk rock D’Oh yang baru terbentuk dan sedang giatnya mencari gigs. D’oh beranggotakan tiga orang-dua perempuan (Judy-bas Mel-dram) dan satu lelaki (Max-gitar/vocal).
Lewat perjuangan keras mereka akhirnya mendapat tawaran manggung cukup jauh dari tempat tinggalnya. Sayang, mobil Judy disita dan mereka terpaksa harus menyewa mobil untuk menempuh perjalanan cukup jauh ke tempat tujuan.
Ketika sedang bingung mencari mobil sewaan bertemulah mereka dengan seorang tua yang mengaku bernama Peckerhead (David Littleton). Pecker punya mobil van kosong yang cukup memadai sebagai “bus tour” apalagi ruangannya pas untuk sekaligus membawa peralatan musik mereka.
Baca Juga: Cek Tanggalnya! Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024
Urusan pembayaran Pecker mengaku tidak masalah, asal selama perjalanan personil D’oh mau patungan bensin. Tak hanya itu, Pecker ternyata bersedia membantu dengan berperan sebagai roadies (kru)- salah satunya menjaga kios penjualan merchandise t-shirt dan kaset selama D’oh pentas.
Selama perjalanan Judy merasa tidak percaya bahwa lelaki tua itu bernama Peckerhead, sementara kawan lainnya tak ambil pusing dengan hal itu. Selama perjalanan mereka bahkan sambil menyetel kaset mini album D’oh yang dikerjakan secara DIY (Do It Yourself).
Keanehan muncul ketika D’Oh mampir di salah satu tempat diganggu para berandalan. Atau di kota pertama mereka akan manggung, D’oh diganggu personil band lainnya yang merasa “lebih senior”.
Pada awalnya D’Oh bisa mengurusi masalahnya namun lebih sering berakhir para pengganggu perjalanan mereka tiba-tiba menghilang atau tewas berlumuran darah. Lama-lama Judy mengetahui biang keroknya adalah Peckerhead yang selama ini adalah sopir dan kru mereka.
Baca Juga: Ternyata Baru 2,8 Persen Masyarakat Indonesia Menggosok Gigi Secara Benar
Cerita yang Segar
Ketika perbuatannya ketahuan Peckerhead tidak berontak melainkan memohon agar tetap ikut dalam perjalanan tur. Peckerhead mengaku tak bermaksud membunuh karena titisan iblis tapi menjelang tengah malam Pecker berkata perubahan dirinya dengan menjadi iblis pemakan semacam “penyakit yang belum ada obatnya, yang hanya berlangsung selama beberapa jam”.
Ketakutan mulai muncul namun ketiga personil D’Oh karena membutuhkan mobil tumpangan-sedangkan Peckerhead lelaki tua kesepian yang butuh pekerjaan- mereka dengan sangat terpaksa menerima kondisi Peckerhead.
Jika kambuh tengah malam Peckerhead bersikap seperti “pilih-pilih korban”. Ia seolah melindungi mereka dari para pengganggu dengan hanya memangsa terutama orang-orang yang menghalangi perjalanan mereka. Tak hanya itu Pecker bersedia membersihkan bekas-bekas korbannya.
Artikel Terkait
Ini Rekomendasi Jajanan Pasar Khas Jakarta yang Wajib Dicicipi Selama KTT ASEAN 2023
Film Ininnawa, Sebuah Kritik untuk Sistem yang Gagal
Ini Dia Empat Film dan Series Superheroes di Akhir 2023
Orang-orang Piknik Telah Pulang, Mati di Saturnus Rilis Album Menyedihkan