Simbol Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing

- Selasa, 21 Maret 2023 | 07:44 WIB
Simbol Punokawan dan Pandawa melandasi konsep Buku Entrepreneurial Marketing karya Hermawan Kartajaya bersama Philip Kotler. (MarkPlus)
Simbol Punokawan dan Pandawa melandasi konsep Buku Entrepreneurial Marketing karya Hermawan Kartajaya bersama Philip Kotler. (MarkPlus)

TINEMU.COM - Simbol Punokawan dan Pandawa melandasi buku kesebelas karya pemasaran Indonesia, Hermawan Kartajaya bersama Philip Kotler, The Father of Marketing. Buku tersebut bertajuk “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability.”

Konsep Punokawan dan Pandawa diadopsi sebagai simbol-simbol kapabilitas baru yang berakar dari budaya Indonesia merupakan yang pertama dalam buku berskala internasional yang dijelaskan secara cukup terinci pada bagian apendiks buku Entrepreneurial Marketing yang ditulis Hermawan Kartajaya.

Dalam buku Entrepreneurial Marketing, Hermawan Kartajaya melakukan pendekatan pemasaran yang menggabungkan dikotomi professional dan entrepreneurial. Kunci sukses bisnis terletak pada kemampuan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan sasaran pasarnya.

Baca Juga: Sembilan Siswa SMPN 2 Cianjur Tampilkan Seni dan Budaya Indonesia di Jepang

Berangkat dari itu, konsep pemasaran berbasis wirausaha generasi baru memberikan pendekatan yang lebih holistik dengan ciri khas kelincahan, fleksibilitas, dan kreativitas serta pengonvergensian berbagai dikotomi dalam organisasi agar dapat membawa organisasi melewati the next curve menuju tahun 2025 hingga tahun 2030 dan bahkan sesudahnya.

Untuk meresmikan peluncuran buku Entrepreneurial Marketing, Hermawan Kartajaya bekerjasama dengan Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa (PTRI Jenewa) untuk menggelar Official International Launch pada 20 Maret 2023 di World Intellectual Property Organization (WIPO), Jenewa, Swiss. 

Hal ini menjadi momen besar bagi dunia pemasaran dengan buku yang akan mendobrak stagnasi pendekatan pemasaran konvensional yang kerap tidak mumpuni lagi dalam era konektivitas digital dengan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat.

Baca Juga: Hadits Rasulullah SAW tentang Istimewanya Puasa Ramadan

Hermawan Kartajaya menegaskan, “Saya memperkenalkan buku ini dalam Official International Launch untuk membawa dobrakan baru dalam menanggapi pendekatan pemasaran yang konvensional.”

Menurutnya, hal ini merupakan tindakan dalam menghadapi fenomena vulnerability, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) yang terjadi hingga saat ini dengan memberikan solusi terhadap pelanggan dan memberikan manfaat positif ekonomi terhadap suatu perusahaan dan masyarakat.

Dalam peluncuran Official International Launch ini, H.E. Febrian A. Ruddyard, Permanent Representative of the Republic of Indonesia to the United Nations, the World Trade Organization, dan organisasi internasional lainnya turut mendukung dan hadir dalam debut buku Entrepreneurial Marketing ini.

Baca Juga: Lupa EFIN? Atasi Dengan Aplikasi M-Pajak

Febrian mengapresiasi buku Entrepreneurial Marketing bukan hanya konsep, tetapi buku Entrepreneurial Marketing kian menarik perhatian karena membawa local wisdom.

“Bukan hanya ide dan konsep marketing yang menarik dari buku ini tetapi diangkatnya local wisdom di dalamnya ke dunia internasional. Konsep CI-EL ini mengantar dan menjadi bahan bakar dari kekayaan intelektual yang dikerjakan oleh WIPO,” papar Febrian.

Halaman:

Editor: Setiyo Bardono

Sumber: MarkPlus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

CB650R Semakin Gagah dengan Nuansa Baru

Sabtu, 3 Juni 2023 | 14:01 WIB

Vivo Y36 Series: Gaya Sultan, Performa Jagoan!

Minggu, 28 Mei 2023 | 07:50 WIB
X